LAST CHILD NEW ALBUM! - #OBTE


LAST CHILD NEW ALBUM! - #OBTE

topfm951.net Akhirnya, album yang ditunggu-tunggu dari Last Child lahir juga. Sebuah album lanjutan dari mini album perdana mereka yang dirilis secara independen di akhir tahun 2008.  

Pada bulan Mei 2010, Last Child akhirnya digandeng oleh label dr.m dan sejak saat itu mereka telah merilis 3 single yaitu Diary Depresiku, Pedih dan Percayalah. Seiring dengan promosi yang dilakukan, jumlah Fans Last Child di Facebook pun melejit dari 30ribu-an hingga mencapai hampir 2,5juta orang!

Our Biggest Thing Ever, begitu trio asal Jakarta ini menamai album mereka. Judul yang menurut Virgoun, sang vokalis, sebagai deskripsi sekaligus doa atas apa yang termuat di dalam album mereka. Album ini rencananya akan dirilis secara Nasional di semua outlet KFC mulai tanggal 25 Januari 2012! dan merupakan hasil kerjasama dr.m dengan Music Factory.

“Sepanjang proses pembuatan album ini, kami benar-benar mencurahkan segala kemampuan kami. Proses produksinya pun sudah dimulai cukup lama. Dan mengalami banyak penyempurnaan sehingga hasilnya cukup memuaskan. Semoga benar-benar bisa menjadi sesuatu yang besar untuk Last Child,” ungkap cowok tinggi besar ini, serius.

Keseriusan yang dibilang Virgoun langsung terlihat saat mendengarkan single perdana Last Child di album ini. Seluruh Nafas Ini yang menghadirkan Giselle (Runner Up Indonesia Idol 2008), sebagai vokalis tamu memang memiliki kualitas rekaman yang baik. Mulai dari sound hingga pemilihan aransemennya jauh lebih baik dibandingkan album perdana mereka.

Kenapa Giselle?

“Saya memilih Giselle karena kualitas suaranya pas dengan karakter lagunya. Selain itu, dia cantik, dan sangat ramah” ucap Virgoun. “Keramahan ini merupakan bahan pertimbangan yang cukup utama, karena bagaimana pun LAST FRIENDS atau LF (begitu sebutan Fans Last Child) adalah harta yang paling berharga untuk kami, oleh karena itu, siapa pun teman kolaborasi kami pastinya harus bisa masuk dan nyaman untuk berada bersama2 dengan mereka (LF)” lanjut Virgoun.

Soal kekuatan lirik dan tema? Mereka masih rajanya! Seluruh Nafas Ini yang sekarang tengah ramai di putar di radio-radio seluruh Indonesia ini bicara soal cinta namun dengan sudut pandang yang optimis. Di mana dua insan yang berbeda terpaksa harus berpisah karena keadaan, namun keduanya yakin pasti akan kembali bersama suatu saat nanti.

Pilihan tema yang pas dan lirik yang membumi memang kekuatan band yang mengusung genre indie rock ini. Mereka memang nggak bersusah-susah memilih kata puitis untuk menggambarkan sebuah kisah.

“Hal itu memang jadi trademark kami sejak lama. Saya lebih memilih untuk menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih bisa dimengerti. Agak menjauhi bahasa puitis yang biasa dipakai band-band emo punk kebanyakan,” bilang Virgoun.

Bagaimana dengan lagu-lagu yang lain?

Perlakuannya kurang lebih sama. Total 11 lagu di album ini mengandalkan kombinasi musik berkualitas dan tema yang sangat “kena” di hati banyak orang. Tema-tema seputar kehidupan yang beragam, mulai dari perbedaan, Jeritan hati seorang Anak kepada Ibunya, Long Distance Relationship, Anthem untuk Last Friends hingga proses tumbuh dewasa mereka pilih sebagai tema.

Pendewasan memang jadi sesuatu yang perlu di “tekankan” dalam proses pembuatan album ini. Karena, banyak hal yang dialami Last Child sepanjang proses produksi. Termasuk di antaranya beberapa kali pergantian personil.

Sekarang, Last Child mantap melaju dengan formasi Virgoun Teguh Putra (vokal/gitar), Dimas Rangga (bas/vokal), dan Mamie (gitar) semenjak perpisahan mereka dengan Ary Ceper (drum) yang terjadi beberapa saat sebelum album ini dirilis.

“Kami tumbuh dari scene dan mendapat dukungan komunitas untuk menjadi besar. Pendengar awal kami tahu bahwa Last Child bukan hanya band mellow. Lagu-lagu kami keras juga. Di album ini, kami tetap memasukkan lagu-lagu yang ideal dengan movement yang kami lakukan di awal berdirinya Last Child. Musik kami masih konsisten, dan semua ini bisa didengarkan di Our Biggest Thing Ever,” ungkap Virgoun.

Yap! Sesuatu yang besar memang nggak akan bertahan tanpa akar yang kuat.

Di album ini Last Child juga menyediakan program-program interaksi (engagement) yang banyak melibatkan Last Friends. Uniknya semua materi promosi yang disediakan, mengikut-sertakan Last Child di dalam proses pembuatannya sehingga kesan personal tetap bisa dirasakan oleh semua Last Friends. 

Comments

Popular Posts